MELESTARIKAN BUDAYA JAWA MELALUI KEGIATAN BERSIH DESA TEMPURSARI

MELESTARIKAN BUDAYA JAWA 
MELALUI KEGIATAN BERSIH DESA TEMPURSARI

TEMPURSARI, Sabtu 17 Oktober 2015 Desa Tempursari Kecamatan Tempursari mengadakan kegiatan bersih Desa. Bagi masyarakat Desa Tempursari, kegiatan Bersih Desa merupakan sebuah tradisi yang sudah melegenda yang sangat banyak dihadiri oleh Masyarakat desa Tempursari maupun dari desa lain,  untuk menyaksikan seluruh rangkaian Kegiatan Bersih Desa khususnya kegiatan Parade Budaya dan kirab Reog dan Kesenian Jaranan yang berisikan ubo rampen untuk selamatan atau kenduri menuju Pundhen. Walaupun kegiatan ini banyak menghabiskan dana, tetapi masyarakat dengan senang hati berpartisipasi dalam penggalangan dana dan juga ikut serta didalam dalam kegiatan Bersih Desa.


Maksud diadakannya kegiatan Bersih Desa adalah sebagai perwujudan dari Rasa Syukur Pemerintah Desa Tempursari beserta jajarannya serta seluruh masyarakat Desa Tempursari kepada Tuhan Yang Maha Esa atas semua Rahmat, Keselamatan dan Rezeki yang telah dilimpahkan.
Maksud lainya adalah sebagai wujud penghormatan terhadap Cikal Bakal dan Akal Bakal, Para Pinisepuh, Aji Sepuh Pendahulu Desa, yang telah berjasa dalam babad desa hingga Desa Tempursari dapat dihuni dan dapat dijadikan lahan pertanian yang subur dengan memanjatkan do’a kepada Tuhan Yang Maha Esa agar diampuni semua dosanya dan diberikan pahala sesuai dengan amal dan baktinya terhadap Desa Tempursari.

Bambang adi sungkowo selaku kepala Desa Tempursari menjelaskan ada beberapa manfaat yang dapat di petik dengan adanya kegiatan bersih desa tersebut, antara lain :
  • Melestarikan budaya dan Tradisi Jawa sebagai referensi tata kehidupan berbangsa dan bernegara serta untuk kembali kepada “jati diri” sebagai orang Jawa dan orang yang hidup di Pulau Jawa yang senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai luhur yang menjaga keharmonisan hubungan antar manusia, manusia dengan alam maupun manusia dengan Sang Pencipta.
  • Menumbuh kembangkan rasa andap asor dan tepo seliro Masyarakat Desa Tempursari dalam bermasyarakat serta bisa mikul dhuwur mêndhêm jêro kepada para leluhur atau sesepuh (cikal bakal, akal bakal) sebagai bibit kawit Desa Tempursari.
  • Memunculkan kegiatan pelestarian budaya Bersih Desa dengan rangkaian Iring-ring Kirab Jaran Kencak, Wayang Kulit, Ruwatan Murwakala serta Kirab Reog Ponorogo,  sebagai icon wisata budaya sehingga mempunyai nilai jual bagi wisatawan domestik maupun manca negara.


    Terus Lestarikan Budaya Kita.....

    by: Ags@Kimwartabahari


0 komentar: